Sisi Gelap Kpop, heynoona.com — KPOP saat ini memang telah menguasai dunia. Hal ini tentunya karena musik Kpop yang catchy dengan berbagai genre, performance memukau diatas panggung, serta visual para idolnya yang rupawan. Para Kpopers pun tiap hari terus bertambah hingga banyak orang terobsesi dengan idol dari negeri ginseng tersebut.
Dibalik populernya Kpop seperti sekarang tentu saja butuh proses yang luar bisa. Dulunya Kpop sempat dipandang sebelah mata hingga di cap memiliki musik yang buruk. Namun stereotip tersebut mulai berubah ketika grup Kpop di masa gen 2 seperti Super Junior, SNSD, dan Bigbang berhasil membuat nama Kpop mulai dikenal dunia.
Lalu sadarkah kamu dibalik kesuksesan Kpop seperti sekarang ternyata banyak menyimpan kisah kelam yang mungkin disembunyikan oleh para agensi untuk mempopulerkan artisnya? Hal tersebut diungkapkan oleh mantan idol hingga para trainee yang menjalani pelatihan di agensi tersebut. Apa saja? Yuk, simak info sisi gelap industri musik kpop dibawah ini.
Sisi Gelap Industri Musik Kpop
1. Slave Contract atau Kontrak Budak
Sepertinya para Kpopers udah pada tau kalau seorang idol terikat kontrak yang cukup panjang yaitu selama 10 tahun bahkan 13 tahun. Kontrak budak adalah kontrak atau perjanjian jangka panjang, sering kali perjanjian yang tidak adil yang ditandatangani oleh musisi K-pop dengan agensi mereka.
Selama puluhan tahun itulah mereka harus mematuhi semua peraturan yang tertera di dalam kontrak seperti harus berpenampilan seperti yang diminta agensi, diet ekstra, tidak berkencan, dan masih banyak lagi. Sehingga banyak idol yang tidak memperbarui kontrak mereka karena tertekan dan merasa tidak bebas untuk melakukan apa yang mereka inginkan, seperti TVXQ Jaejoong, Yoochun, dan Junsu mengajukan gugatan pada SM karena kontrak 13 tahun dianggap terlalu lama, dan tidak adil karena penghasilan mereka selama itu dianggap tidak diberikan sewajarnya.
Mereka pun akhirnya keluar dan membentuk grup sendiri bernama JYJ. Tidak cukup sampai di situ, anggota Super Junior yang berasal dari China Hangeng mengajukan gugatan serupa. Dia merasa selama berada di bawah kontrak dengan SM, Hangeng diperlakukan sewenang-wenang. Ia dipaksa melakukan segala aktivitas dan penghasilan yang juga dianggap tak adil. Hangeng juga kabarnya tidak diberi waktu berlibur selama 2 tahun terakhir. Dan masih banyak lagi pengakuan mantan idol yang didepak secara paksa atau bahkan sampai melakukan bunuh diri karena perlakuan agensi mereka sendiri yang membuat mereka depresi.
2. Kamp Pelatihan Bak Neraka
Menjalani pelatihan selama bertahun-tahun tentu saja bukan hal yang mudah. Apalagi semasa trainee mereka harus mematuhi berbagai peraturan ketat seperti jam latihan yang padat, hingga latihan yang menguras tenaga dan waktu. Semua mereka lakukan agar bisa debut dan menjadi bintang ternama. Namun bagaimana jika fasilitas yang mereka dapatkan tidak selayaknya?
Seorang jurnalis pernah mengunjungi salah satu kantor agensi dan mendapati kondisi ruangan trainee yang tak layak mereka sehari-hari sering mengkomsumsi mie instan dan dorm mereka pun sangat sempit. Hal ini juga pernah dialami member Seventeen yang terpaksa berbagi kamar dengan manager mereka sehingga mereka tidak bisa tidur dengan nyenyak setelah kelelahan dengan padatnya jadwal mereka.
Bukan hanya ketika menjadi idol, saat menjadi trainee pun kehidupan mereka dikontrol sepenuhnya oleh agensi. Jika mereka tidak ada perkembangan setelah latihan maka mereka bisa didiskualifikasi kapan saja.
3. Pembagian gaji yang tidak adil
Menjadi idol Kpop memang memiliki penghasilan yang menjanjikan, mereka dapat meraup keuntungan yang besar ketika mereka sukses. Namun semua penghasilan mereka bukan semata-mata seratus persen untuk mereka apalagi kalau grup mempunyai banyak member tentu saja harus dibagi rata. Mereka bisa menerima gaji setelah bertahun-tahun debut.
Banyak perusahaan yang menerapkan sistem utang kepada para trainee. Jika trainee sukses melakukan debut, uang yang mereka hasilkan akan digunakan untuk mengganti biaya selama menjadi trainee. Bahkan jika utang telah terbayarkan, agensi mengambil 90 persen gaji dan sang idol hanya mendapatkan 10 persen dari total seluruh penghasilan mereka.
Termasuk jika sang idol memiliki bisnis pribadi hingga channel YouTube, atau menjadi brand ambassador maka nama besar si idol juga menjadi bagian dari ‘hak cipta’ perusahaan.
Lee Hoo salah satu member ZE:A pernah membeberkan kekecewaannya terhadap gaji yang ia terima, btw ZE:A termasuk grup yang sangat populer di era gen 2. Dalam foto yang diunggah itu, Lee Hoo tercatat mendapatkan 33,4 juta atau setara dengan Rp 382,2 juta per tahun. Diperkirakan ia mendapat gaji 3,3 juta perbulan setelah dipotong pajak. Hingga akhirnya agensi memutuskan mengambil potongan penghasilan mereka sebesar 30 persen.
4. Jam Kerja yang tak mengenal waktu
Menjadi seorang idol tentu saja melelahkan karena memiliki jam terbang serta jadwal yang padat. Selain tampil diatas panggung dan tour di berbagai negara para idol juga tampil di berbagai reality show, menjalani pemotretan, dan juga harus selalu tampil maksimal di hadapan publik.
Tak heran, banyak fans yang khawatir dengan idolnya dan menyesali perbuatan agensi yang memperlakukan idol seperti robot yang bisa menghasilkan uang tanpa mengenal lelah. Sisi gelap industri kpop yang satu ini sudah banyak diketahui, ketika sedang comeback para idol memiliki jam tidur antara 2 sampai 3 jam saja. Oleh karena itu pemerintah Korea menetapkan jam kerja bagi idol usia 15 tahun kebawah hanya sampai jam 10 malam.
Para idol memang berkerja keras melakukan yang terbaik untuk meraih kesuksesan. Sebenarnya sangat bagus jika bekerja keras namun kesehatan adalah hal yang paling utama agara bisa menjalani aktivitas dengan maksimal. Nah, sebagai fans jangan lupa dukung dan beri semangat idol kalian ya. Fighting!
5. Paksaan agensi untuk melakukan operasi plastik
Visual dan penampilan merupakan hal yang penting bagi seorang public figur terutama seorang idol. Memiliki visual menawan menjadi daya tarik tersendiri yang dapat mempermudah karir idol tersebut. Namun tidak semua orang memiliki visual rupawan meskipun berbakat. Beberapa calon idol diminta untuk melakukan operasi plastik agar menunjang penampilannya menjadi lebih baik. Contohnya seperti Shindong Super Junior yang saat itu diminta melakukan oplas bagian kelopak matanya agar tidak terlihat terlalu menyeramkan.
Baca juga: 20 Idol Kpop Sebelum dan Sesudah Operasi Plastik
Blackpink “Harusnya” Debut dengan 5 Member? Inilah 20 Fakta Kpop yang Mencengangkan
Selain itu ada Jessie yang mendapat kritikan dari agensinya karena wajahnya yang tidak fotogenik ia pun diminta melakukan oplas hingga merombak penampilannya menjadi orang yang berbeda. Hal itu terpaksa dilakukannya karena desakan dari agensinya. Dan masih banyak lagi idol yang melakukan oplas karena saran hingga paksaan dari agensinya. So menurut kamu bagaimana? Sebenarnya agensi memang melakukan yang terbaik untuk artisnya namun Haruskah seorang idol melakukan operasi plastik agar membuat penampilannya menjadi lebih baik?
6. Diet Ekstrem
Sisi gelap industri kpop selanjutnya mengenai penampilan seorang idol. Selain visual yang nggak kalah penting untuk menjadi seorang idol yaitu memiliki tubuh langsing dan ideal eitss hal ini juga berlaku untuk idol cowok juga loh. Pasti fangirl sangat senang sekaligus ambyar kan jika idolnya memamerkan abs.
Dibalik semua itu mereka harus menjalani diet ekstra rutin yang mereka jalani setiap harinya demi menunjang penampilan mereka. Makan Ramyeon, burger, pizza tengah malam?
Tampaknya hal itu hanya mimpi belaka bagi idol wanita yang menjalani diet ketat. Selain rutin berolahraga dan latihan dance para idol juga mengkonsumsi makanan sehat seperti mengurangi makan kandungan lemak dan rajin mengkomsumsi air putih. Apalagi agensi sangat sensitif jika berat badan mereka bertambah sedikit saja. Maka itu para idol diminta untuk melaporkan apa yang mereka makan setiap harinya lengkap beserta buktinya. Waduh nggak kuat deh kalau harus begini.
7. Kasus bunuh diri karena stress dan tekanan batin
Belum lama ini dunia hiburan negeri ginseng sempat berduka karena kehilangan mantan member F(x) dan KARA yaitu Sulli dan Goo Hara mereka bedua memang sudah bersahabat dari lama sebelum keduanya memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka. Selain itu ada juga mantan member SHINee yaitu Jonghyun yang juga melakukan bunuh diri. Tahukah kamu kalau Korea termasuk kedalam negara dengan kasus bunuh diri tertinggi?
Yup, menjadi artis di Korea tampaknya memang sulit mereka harus menjalani masa trainne yang sangat keras namun belum tentu mereka bisa debut, setelah debut pun tidak ada jaminan bakalan berhasil. Mereka sudah mengorbankan masa muda mereka untuk menjadi Kpop star namun hal tersebut tidaklah berjalan baik.
Hal inilah salah satu penyebab seseorang melakukan bunuh diri karena menanggung beban yang cukup berat. Namun ada salah satu penyebab kematian yang cukup miris yang dialami oleb Sulli dan Goo Hara, yaitu apalagi kalau bukan jari netizen. Memberikan komentar pedas disertai dengan umpatan dapat berpengaruh terhadap mental sang idol loh.
Terkadang agensi tidak peduli terhadap mental para artisnya sehingga mereka membuat keputusan sendiri untuk mengakhiri hidupnya. Jonghyun pun pernah mengatakan “I suffered and agonized about it but i never learned how to turn this pain into happiness.” dari sini kita belajar bahwa idol juga manusia mungkin mereka terlihat selalu bahagia di depan namun kita tidak tau apa yang mereka pendam selama ini. Di sinilah peran agensi sangat penting untuk mengurusi mental health seorang idol.
8. Sasaeng dan fans yang terlalu terobsesi
Selanjutnya semuanya pasti sudah tau kan apalagi kalau bukan ulah “sasaeng” fans brutal yang mengikuti, mengumbar privasi, sampai melakukan berbagai cara untuk bisa dekat dengan idolnya. Obsesi itu memang sangat beracun guys sudah banyak hal miris yang dialami oleh para idol karena ulah sasaeng. Contohnya seperti baru-baru ini seorang fans dihukumi denda karena berusaha agar bersebelahan kursi pesawat dengan idolanya.
Lalu ada Taeyeon yang pernah dihampiri langsung oleh sasaeng fans saat sedang perform diatas panggung. Lebih parah lagi sasaeng juga pernah mengikuti mobil Seungri Bigbang hingga terjadi kecelakaan.
Saat di bandara menjadi hal yang sangat diwaspadai bagi member NCT karena sasaeng fans sering beraksi dengan mendekati hingga berusaha memeluk member NCT hal ini membuat keadaan bandara menjadi rusuh sampai NCT terpaksa berdesakan ketika jalan. Waduh kelakuan sasaeng memang ada-ada saja ya secara tidak langsung mereka juga mengancam keselamatan para idol loh.
9. Tuntutan agensi untuk selalu punya kepribadian sempurna
Menjadi publik figur seseorang yang tampil di hadapan umum memang harus tampil dengan manner dan kepribadian yang sempurna. Di dunia entertainment Korea, apa saja mengenai gestur tubuh simpel yang biasa kita lakukan bisa jadi pemicu kritikan pedas netizen. Semua pasti tau dong kalau Kpop itu sensitif banget.
Apa saja yang dilakukan idol walupun bukan kesalahan mereka, mereka tetap saja dihujat habis-habisan hingga mengancam karir sang idol seperti meminta untuk sang idol hengkang dari acara yang ia bintangi, bahkan setelah bikin surat permintaan maaf tetap saja dihujat oleh knetz. Tampaknya jadi idol memang keras banget ya guys.
Selama di depan kamera, para idola harus tampil dengan baik bahkan saat berbicara, atau saat bereaksi sekalipun harus menunjukkan tata krama. Nancy Momoland contohnya pernah tertangkap memasang ekspresi cemberut dan jutek saat Blackpink menerima penghargaan music show.
Nancy langsung menjadi sasaran kritikan pedas knetz. Hal ini langsung dibela oleh fans dan member Momoland lainnya kalau Nancy ketika sedang diam tidak memikirkan apa-apa, atau sedang termenung memang terlihat dingin dan jutek. Namun tetap saja Nancy dibully walaupun ia tak melakukan kesalahan. Terkadang diskriminasi terhadap idol wanita memang real banget.
10. Terlalu memanfaatkan sang idol dan juga privasi terlalu dibatasi
Kalian sadar nggak sih kalau terkadang agensi memanfaatkan apa saja yang dilakukan idol menjadi sebuah konten yang menghasilkan uang? Hal inilah yang dialami para idol Kpop ketika keseharian mereka sampai hubungan pribadi dijadikan konten bagi awak media dan agensi mereka sendiri.
Mulai dari bangun tidur sampai dibelakang panggung idol terkadang juga terekam kamera sehingga membuat sang idol kurang mendapatkan ruang privasi. Nah, yang paling populer adalah agensi melarang sang idol untuk berpacaran. Hal ini tentu saja bukan tanpa sebab mereka diminta untuk memfokuskan karir mereka dan juga memberikan seluruh cintanya kepada fans.
Hal tersebut dilakukan demi karir mereka kedepannya agar tak kehilangan banyak penggemar, karena jika ketahuan berpacaran hal tersebut juga bisa membuat mereka didepak dari agensi mereka loh contohnya seperti Hyuna dan Edawn. Namun perlu kita sadari kalau idol juga manusia dan memiliki hasrat untuk bercinta.
Baca juga: Jadwal K-Pop Group yang Comeback dan Debut di bulan Juli 2020 (Update!)
Deretan Drama Korea Seru Tayang di Bulan Juli yang Siap Menambah List Tontonan Kamu!
Banyak Halangannya, Inilah Konser-Konser KPOP yang Batal di Indonesia
Itu dia sisi gelap Kpop yang ternyata dibalik gemerlap gemerlip industri musik mereka banyak menyimpan kisah miris yang mungkin masih banyak belum kita ketahui dibalik kesuksesan idol kita. Sebagai fans sebaiknya kita mendukung idol kita tanpa ikut mencampuri urusan pribadi mereka. Setuju?