Cerita Dibalik Tragedi Itaewon, heynoona.com — Kejadian Itaewon pada tanggal 29 Oktober 2022 meninggalkan bekas luka yang mendalam untuk banyak orang. Setelah kejadian tersebut, mulai muncul kesaksian dari banyak orang yang menceritakan kejadian tersebut dari sudut pandang masing-masing. Cerita-cerita kesaksian korban pun menarik perhatian netizen mulai dari yang menyayat hati hingga membuat naik pitam.
Berikut ini adalah 5 cerita kesaksian korban selamat yang berada di Itaewon. Simak sampai selesai ya.
5 Cerita Dibalik Tragedi Itaewon
1. Kesaksian korban selamat melalui sebuah bar
[TRANS INDONESIA]
Kakak ini merupakan salah satu survivor kejadian di Itaewon tadi malam. Dia tergencet di turunan Itaewon (fyi, Itaewon jalannya kaya bukit) dan tertekan sampai kepojok. Kiri kanan depan belakang sudah banyak banget orang, dia nggak bisa keluar sampai […] https://t.co/Exot3wAI5r
— Sasha ❍ (@ecdlipse) October 30, 2022
Cerita ini diunggah oleh korban selamat dari insiden Itaewon pada tanggal 30 Oktober 2022. OP (Original Poster atau seseorang yang menjadi sumber berita) menceritakan kejadian yang dialami olehnya menggunakan Bahasa Korea dan diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia oleh akun twitter @ecdlipse. Cerita berawal dari OP yang mulai terjepit di tengah kerumunan dan benar-benar tidak bisa keluar.
Akibat terdesak oleh banyak orang, yang awalnya disampingnya adalah dinding kemudian ia melihat pagar yang setinggi pria dewasa. Pagar tersebut adalah pagar dari sebuah bar yang berinisial Wa*****. OP yang mulai kehabisan napas memutuskan untuk memanjat pagar tersebut bersama beberapa orang lainnya.
Namun, saat OP sampai di atas pagar, ia malah disambut dengan tidak ramah oleh staf di bar tersebut. Staf di bar tersebut meneriaki OP dan beberapa orang lainnya untuk turun karena tidak boleh masuk ke bar apabila tidak mempunyai gelang sebagai akses masuk. Hal ini terjadi karena bar tersebut tidak mau rugi.
OP mengatakan bahwa bar tersebut belum terlalu ramai dan masih muat beberapa orang. Namun, staf dari bar tersebut tetap enggan membantu OP dan beberapa orang lainnya untuk keluar melalui bar tersebut. OP dan staf bar tersebut sempat cekcok karena OP enggan untuk turun kembali ke bawah.
Menurut cerita OP, pintu keluar bar itu beneran deket banget hanya berjarak 6 langkah saja. Akhirnya setelah memohon-mohon kepada staf bar, OP diperbolehkan untuk masuk dan keluar melalui pintu bar. Kemudian setelah OP keluar dari bar tersebut ternyata pagar tempat OP memanjat tadi diblok oleh staf dan OP tidak mengetahui nasib orang-orang yang memanjat pagar tersebut bersamanya.
2. Kesaksian suster yang membantu CPR di Itaewon
[TRANS IND]
Adikku yang merupakan seorang suster, pergi ke Itaewon bersama temannya yang juga seorang suster. Seluruh keluarga dan teman-temannya tau kalau dia pergi ke Itaewon. Tapi kemudian aku melihat berita itu dan merinding. Aku langsung menelponnya dan untungnya dia […] https://t.co/WmNTYxo5q2
— Sasha ❍ (@ecdlipse) October 31, 2022
Cerita berikutnya masih diterjemahkan oleh akun twitter @ecdlipse dan diunggah sehari setelah kejadian. Cerita ini adalah pengalaman dari adik OP yang seorang suster dan pergi ke Itaewon bersama temannya yang seorang suster juga. Semua keluarga dan teman-temannua tau kalau adik OP ini pergi ke Itaewon.
Kemudian, muncullah berita kerumunan di Itaewon dan OP langsung menelpon sang adik untuk menanyakan keadaannya. Adik OP langsung menjawab panggilan dari kakaknya dan mengatakan bahwa kondisi di Itaewon benar-benar gila tetapi ia baik-baik saja. Adik OP juga mengatakan sedang menelpon ambulans dan melakukan CPR ke temannya.
Beberapa waktu kemudian, OP mendapatkan telpon bahwa adiknya tidak bisa langsung pulang ke rumah. Adik OP memutuskan untuk menginap di rumah temannya karena sudah kehabisan napas. OP mengungkapkan bahwa adiknya telah melakukan CPR ke lebih dari 10 orang hingga lututnya tidak terasa lagi. Adik OP mengaku bahwa situasi pada malam tanggal 29 Oktober benar-benar seperti tidak ada akhirnya.
Orang tua OP yang khawatir terus menelpon OP untuk memastikan anak-anaknya selamat dari tragedi Itaewon kemarin. Orang tua OP mengira bahwa kedua anaknya pergi bersama, tetapi yang terjadi adalah OP hanya pergi ke restoran cepat saji yang ada di dekat rumahnya dan mengurungkan niat untuk pergi ke Itaewon karena menduga akan penuh dengan orang.
OP mengatakan bahwa ia ingin melakukan video call dengan adiknya tetapi tidak sanggup karena tangannya gemetar. Menurutnya ini akan menjadi situasi yang buruk bagi perawat di ICU. Adik OP juga telah melakukan yang terbaik bersama temannya yang bekerja di bagian ER.
Setelah malam itu berlalu, adik OP mengatakan bahwa ia tidak bisa tidur dan terus memikirkan keselamatan orang-orang yang berada di kerumunan kemarin. Adik OP juga mengungkapkan bahwa keesokan harinya adalah hari yang Panjang untuk tenaga kesehatan. Ia berharap setidaknya ada korban yang selamat dan korban yang tewas dapat teridentifikasi untuk dikembalikan ke keluarga mereka.
3. Ayah yang berlari hingga 1 km demi anaknya
another survivor story..
cerita seorang ayah yg harus lari sampe 1 km sambil gendong anak perempuannya yg jd korban tragedi itaewon ❤️? https://t.co/nDyygU4lvK— KEV (@kevbahng) November 1, 2022
Cerita ini diunggah melalui media sosial twitter dan diterjemahkan oleh @kevbahng pada tanggal 31 Oktober. Menceritakan tentang seorang ayah yang rela berlari sejauh 1 km sambil menggendong anak perempuannya yang menjadi korban Itaewon.
Malam itu sekitar pukul 11 sang ayah menerima telpon dari anak perempuannya (usia sekitar 20 tahun) yang sedang main di Itaewon. Namun, ayahnya tidak paham apa yang dibicarakan anak perempuannya karena suara yang tidak jelas. Ayahnya sempat mengira bahwa ada yang berkelahi di Itaewon. Sang ayah hanya mendengar kalimat “orang-orang di sekitarku mati.” dari anaknya.
Ayahnya menerima pesan dari sang anak dan merasa ada keanehan. Mulai panik, Ayahnya pun langsung pergi ke kantor polisi Itaewon dengan naik taksi. Beliau mencoba mencari informasi tetapi nihil dan sekitar pukul 11.30 malam barulah berita kerumunan Itaewon dirilis.
Sampai di lokasi, sang ayah melihat 4 orang termasuk anaknya yang sedang terbaring. Kondisi anak perempuannya sangat parah dan harus segera dibawa ke RS. Namun, saat ini RS terdekat penuh dan diprioritaskan untuk menangani korban meninggal.
Melihat anak perempuannya yang sangat kesakitan dan jalanan ditutup, ayahnya pun memutuskan menggendong anaknya untuk mencari bantuan. Ayahnya berlari sejauh kurang lebih 1 km untuk mencari taksi tetapi nihil hasilnya. Kemudian ayah dan anak tersebut bertemu dengan pasangan muda berusia sekitar 30 tahun yang mengendarai mobil dan menawarkan bantuan untuk mengantar ke UGD.
Keduanya diantar hingga RS Yoeuido dan hasilnya tetap sama, rumah sakit penuh. Masih ditemani pasangan muda tadi, akhirnya anak perempuannya dibawa ke RS Bundang dan berhasil ditangani.
Setelah diperiksa, pihak rumah sakit menyatakan bahwa anaknya mengalami kerusakan ginjal akibat tekanan jangka waktu lama dan kaki kanannya yang lumpuh karena kejadian kemarin.
Sang ayah pun berterima kasih kepada pasangan yang sudah membantunya. Ayahnya pun ingin memberi uang tanda terima kasih, tetapi ditolak secara halus oleh pasangan tersebut.
4. Broadcaster yang selamatkan lebih dari 10 nyawa
Cerita dibalik tragedi Itaewon berikutnya datang dari seorang broadcaster asal Korea Selatan yang kerap disapa Vegeta. Dikutip dari koreaboo.com, Vegeta telah mendapat banyak pujian dari netizen Korea Selatan karena aksinya yang berhasil menyelamatkan lebih dari 10 orang dari tragedi Itaewon kemarin.
Tanggal 29 Oktober kemarin, vegeta diketahui pergi ke Itaewon untuk membuat konten siaran langsung festival Halloween. Saat kerumunan mulai terjadi, ia berada di dekat Hamilton Alley, terjebak di tengah kerumunan dan berjuang untuk selamat. Vegeta hampir tidak bisa menyelamatkan diri jika tanpa bantuan orang lain.
Kemudian setelah sadar kembali, ia pun mencoba menyelamatkan orang sebanyak mungkin. Keterangan saksi mengatakan bahwa ia mencoba menyelamatkan orang-orang yang bersandar di pagar dengan meraih tangan-tangan mereka dan mengangkatnya. Tanpa disadari, Vegeta telah menyelamatkan lebih dari 10 orang.
Setelah cerita ini diketahui publik, banyak netizen yang mengapresiasi aksinya di tragedi Itaewon kemarin. Menurut netizen, Vegeta juga pernah membantu orang-orang di Seoul ketika banjir besar pada Agustus kemarin.
5. Aktor Lee Ji Han selamatkan gadis kecil
Cerita dibalik tragedi Itaewon yang terjadi kemarin menelan sebanyak 156 korban yang meninggal dan 172 korban yang dinyatakan luka-luka. Aktor Lee Ji Han menjadi salah satu korban meninggal dalam insiden mengerikan tersebut. Kabar meninggalnya Lee Ji Han dikonfirmasi oleh agensinya yaitu 935 Entertainment pada tanggal 30 Oktober.
Beberapa netizen mungkin berspekulasi bahwa actor tersebut dating ke Itaewon untuk merayakan Halloween. Namun, ternyata malam itu Lee Ji Han diketahui baru saja pulang dari syuting dan menuju ke rumahnya yang berada di sekitar Itaewon. Saat dalam perjalanan pulang, Lee Ji Han melihat seorang gadis kecil yang terjebak di antara kerumunan Itaewon.
Ia pun memutuskan untuk menyelamatkan nyawa gadis kecil tersebut. Akhirnya nyawa gadis kecil tersebut berhasil Ji Han selamatkan, tetapi ia tidak berhasil menyelamatkan dirinya.
Berkat aksi heroiknya, Ji Han mendapatkan banyak apresiasi dari netizen. Keluarga dari gadis kecil yang diselamatkan olehnya pun menyatakan belasungkawa yang mendalam untuk keluarga Lee Ji Han.
Itulah 5 cerita dibalik tragedi Itaewon yang terjadi pada tanggal 29 Oktober kemarin. Kebaikan dan keberanian dari cerita di atas sudah sepatutnya kita apresiasi.
Rest in love untuk semua korban dan terima kasih untuk penyelamat-penyelamat yang sudah menyelamatkan banyak nyawa di tragedi di Itaewon.
Penulis: Lintang
Baca juga: #PrayForItaewon: 6 Fakta Tragedi Human Stampede Itaewon
Berhati Malaikat, Ini 5 Fakta Lee Ji Han yang Selamatkan Gadis Kecil Di Tragedi Itaewon