Review Drama Fanta G Spot, heynoona.com — Sesuai judulnya, drama ini menghadirkan cerita yang sensual. Tapi jangan salah! Drama pendek ini punya alur cerita dan love story yang menyimpan banyak moral value loh! ‘Fanta G Spot’ telah tayang pada 23 Desember 2022 hingga 13 Januari 2023 di Coupang Play. Berjumlah 8 episode yang masing-masing episode berdurasi 30 menitan, drama ini bisa banget ditonton sehari tamat!
Review Drama Korea Fanta G Spot
Sinopsis
Cerita di awali oleh sepasang sahabat, Son Hee-Jae dan Lee Mi-Na berkerja pada sebuah perusahaan buku. Suatu hari atasan mereka berdua memintanya untuk mengambil alih siaran di podcast perusahaan. Masalahnya adalah saluran podcast tersebut membahas seks dan romansa. Meskipun itu adalah hal tabu, tapi itu juga adalah hal yang menarik untuk dibicarakan. Mereka berdua akhirnya menyetujui tawaran tersebut dengan iming-iming cuti bergaji selama satu bulan.
Suatu hal yang perlu aku tekankan di awal ya, bahwa buat nonton drama ini harus sadar diri kalau usia kalian belum cukup. Dari menit pertama drama ini dimulai penonton langsung disuguhkan adegan ranjang yang nggak main-main loh! Dan adegan tersebut masih terus berlanjut sampaii akhir drama ini.
Tapi, sebaiknya kalian juga nggak memandang buruk drama ini atau memberikan label negatif. Justru sebenarnya penonton diajak untuk membuka mata lebih lebar untuk mengetahui spektrum cinta dari banyak sisi.
Baca juga: Review Drama Korea Bargain: Tegangnya Nggak Kasih Nafas!
Fakta Girl Grup NewJeans Yang Kian Populer dan Mencuri Perhatian!
Karakter
Son Hee-Jae diperankan oleh Ahn Hee-Yeon atau lebih deikenal dengan Hani EXID. Selama ini ia terjebak dalam hubungan yang tidak sehat dengan pacarnya selama lima tahun. Bukannya tidak cinta, tapi selama lima tahun tersebut mereka melakukan seks belum pernah sekalipun Hee-Jae mendapatkan orgasme. Bahkan pacarnya justru menyalahkannya dan menuduh ia tidak bisa orgasme karena kondisi tertentu. Hee-Jae menjadi tidak bahagia dalam hubungannya. Setelah ia menjadi pembawa acara Podcast tentang seks di kantornya, pikirannya jadi lebih terbuka.
Kang In-Chan diperankan oleh Park Sun-Ho. Dia adalah seorang psikolog dan seorang ahli dalam hubungan seks. Ia bahkan menjadi tekenal karena buku yang diterbitkannya. Saat ini ia bekerja bersama Hee-Jae dan Mi-Na sebagai penasehat dan pengarah konten podcast.
Lee Mi-Na diperankan oleh Bae Woo-Hee. Dia adalah seseorang yang berani dan percaya diri. Selama ini ia tidak mau menjalin hubungan dengan pria. Yang dia lakukan adalah mencari partner seks dengan kriteria yang cukup rumit. Berbeda dengan Hee-Jee, Min-Na memahami kebutuhan dirinya sendiri.
Cha Woo-Jae diperankan oleh Choi Kwang-Rok. Dia adalah lelaki yang secara kebetulan terus terlibat dengan Mi-Na. Berawal dari kasus tabrak lari, setuju menjadi teman seks, tiba-tiba menjadi dokter. Ia adalah Mi-Na versi laki-laki.
Love Line
Drama ini akan menghadirkan romansa dua pasangan. Mereka menghadapi masalahnya masing-masing yang cukup unik dan sangat menghiibur menurutku. Terlepas dari adegan ranjang mereka ya!
Son Hee-Jae dan Kang In-Chan
In-Chan sejak awal sudah memandang Hee-Jae dengan cara yang berbeda. Keduanya mulai saling terlibat karena sering bertemu. Ternyata mereka berdua tinggal pada lingkungan yang sama. Yang awalnya berjarak, mereka justru mabuk berdua dan menjadi akrab. Malam itu, sebenarnya In-Chan sudah sangat jelas menunjukkan perasaannya. Setelah Hee-Jae mengajak tidur bersama, Hee-Jae justru tertidur karena mabuk. In-Chan akhirnya memilih membiarkan ia tidur dan pulang. Bagi lelaki yang hanya nafsu tentunya tidak akan hanya berakhir di situ. Kemudian mereka terjebak dalam hubungan teman seks. Tapi sebenarnya perasaan mereka satu sama lain berkembang.
Lee Mi-Na dan Cha Woo-Jae
Hubungan mereka berawal dari ketidaksengajaan. Woo-Jae menabrak spion mobil Mi-Na sampai patah. Beberapa kali bertemu karena kebetulan, Mi-Na dan Woo-Jae menyadari kesamaan mereka dan memutuskan menjadi teman seks. Mi-Na berkali-kali menekankan tidak akan ada perasaan di antara mereka. Tapi Mi-Na justru jatuh dari larangannya sendiri. Woo-Jae terlalu mempesona, bahkan ciumannya malam itu tidak dapat ia lupakan. Kisah cinta second couple nggak kalah seru kok.
Baca juga: 11 Lagu KPop yang Punya Koreografi Sinkron, Bikin Satisfying!
Mengangkat tema yang tabu
Memang harus diakui kalau drama ini mengangkat tema sensitif. Bahkan dengan terang-terangan memberikan dorongan kepada penontonnya bahwa orgasme adalah hak setiap individu. Ini sebenarnya menanggapi fenomena yang beredar di masyarakat bahwa wanita kebanyakan memalsukan orgasmenya demi pasangannya. Tapi sebenarnya yang akku tangkap lebih dari orgasme sih ini. Ini lebih ke kebebasan setiap individu terhadap dirinya sendiri, tidak melulu masalah seks. Lebih ke self love yang akhirnya ditunjukkan lewat karaker Hee-Jae. Bahwa dia nggak akan memulai hubungan baru sebelum dia dapat mencintai dirinya sendiri, menghargai dirinya, memberikan kebebasan, tanpa prasangka merendahkan. Karena sebelumnya ia mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari mantan pacarnya.
Drama ini memang berakhir dengan happy ending, tapi bukan satifiying ending. Bagus, tapi kurang puas. Penulis sengaja membuat skrip dengan menahan kebahagiaan untuk Hee-Jae dan In-Chan. Membawa penonton dalam harapan, dan terjadi. Padahal menurutku puncak romansa mereka setelah melakukan seks di mobil dan pernyataan cinta itu bisa jadi klimaks cinta mereka. Sayangnya writer-nim tidak berfikir demikian. Drama ini ada panduan usia ya, pastikan kalian sudah 18+ ya! Boleh nonton buat yang cukup-cukup umur aja ya!
Penulis: Dea Pristotia
Editor: Lintang
