Interview EPEX, heynoona.com — EPEX adalah boy grup bentukan C9 Entertainment yang beranggotakan WISH, KEUM, MU, A-MIN, BAEKSEUNG, AYDEN, YEWANG, dan JEFF. Pada Oktober 2023, EPEX telah melakukan comeback dengan EP keenam mereka, yang berjudulkan Prelude of Anxiety Chapter 2. ‘Can We Surrender?’. EP ini merupakan album terakhir dari rangkaian album Bipolar, yang dimulai dengan album debut EPEX pada tahun 2021 lalu.
EPEX Tampil Keren Melalui EP Prelude of Anxiety Chapter 2. ‘Can We Surrender?’
Semua tentang album terbaru EPEX
Jeff EPEX
Prelude of Anxiety Chapter 2. ‘Can We Surrender?’ menceritakan realita kelam dan keras yang dihadapi anak laki-laki ketika mereka mencapai akhir batas kemampuan mereka. Sebagai album terakhir dalam rangkaian album Bipolar, album ini juga merangkum semua emosi kegelisahan remaja dan perasaan cinta pertama yang diceritakan melalui album-album EPEX yang lain, termasuk Prelude of Anxiety Chapter 1. ’21st Century Boys’, Prelude of Love Chapter 1. ‘Puppy Love’, dan juga Prelude of Love Chapter 2. ‘Growing Pains’.
EP EPEX kali ini mencakup empat lagu baru, yang berjudulkan “FULL METAL JACKET”, dan juga “Surrender”, “Hit The Wall” dan “No Roof”. Semua lagu di album ini diciptakan oleh penulis lagu KZ, yang telah bekerja dengan EPEX sejak debut. Dengan lagu yang intens dan koreografi yang energik, “FULL METAL JACKET” merupakan title track EPEX yang paling gelap, dibandingkan dengan beragam comeback mereka sebelumnya.
Baca juga: [INTERVIEW] tripleS EVOLution bersinar bagai berlian dengan album ⟡(Mujuk)
Title track yang mewakili gaya unik EPEX
Baekseung EPEX
“Aku rasa title track dari album ini, “FULL METAL JACKET,” benar-benar mewakili gaya unik kami. Saat melakukan promosi untuk lagu ini dan mengamati penampilan kami, saya memperhatikan bahwa gaya yang kuat dan intens sangat cocok dengan EPEX,” ucap BAEKSEUNG.
Seperti yang dikatakan oleh BAEKSEUNG, ”FULL METAL JACKET” menunjukan betapa beragamnya konsep musik EPEX, dan sekaligus menjadi metafora atas bahayanya kekerasan dan hilangnya kemanusiaan. Dengan “FULL METAL JACKET”, AYDEN pun mengatakan bahwa EPEX pun ingin meningkatkan kesadaran terhadap masalah kekerasan di sekolah, salah satu isu besar yang menimpa para anak muda di Korea Selatan.
Pesan yang ingin disampaikan EPEX melalui EP terbaru
Keum EPEX
“Dalam EP kami kali ini, kami menceritakan berbagai isu yang sering ditampilkan dalam berita, dan aku rasa sangat penting untuk menanggapinya dengan sikap yang tenang. Pesan yang ingin kami sampaikan melalui album ini bukanlah untuk menghindari situasi sulit, melainkan mendorong semua orang untuk bersatu menghadapinya. Selain itu, perlu kami katakan bahwa cerita-cerita ini bukan hanya tentang pengalaman pribadi kami, namun juga ditujukan untuk siapa saja yang mungkin memiliki pengalaman serupa. Kekuatan kami terletak pada lagu-lagu kami yang menyampaikan pesan penting untuk semua orang, dan aku rasa itu adalah sesuatu unik yang dihadirkan EPEX,” jelaskan KEUM.
Wish EPEX
“Aku harap para penggemar mengerti bahwa ini adalah kami sendiri yang tulus mengatakan apa yang kami bisa tentang masalah ini, sebagai anak muda. Saya juga berharap para penggemar di kelompok usia yang sama seperti kami juga dapat memahami dan merasakan bahwa kami telah berbagi emosi bersama, melalui lagu ini,” tambahkan WISH.
Yewang EPEX
“Karena kami memasukkan cerita kami sendiri ke dalam musik kami, saya harap orang-orang memperhatikan lirik lagunya. Selain itu, sebagai artis yang menciptakan musik yang disesuaikan dengan kelompok usia kami, saya berharap orang-orang memperhatikan gaya menyanyi dan menari kami,” lanjutkan YEWANG.
Lagu B-Side track yang tidak kalah bagus
A-MIN EPEX
Selain title track “FULL METAL JACKET”, EPEX juga merekomendasikan lagu-lagu lain dari EP Prelude of Anxiety Chapter 2. ‘Can We Surrender?’.
“Lagu “Hit the Wall” paling berkesan bagiku. Karena aku yakin setiap orang menghadapi keterbatasan masing-masing pada suatu saat dalam hidup mereka.” ucap A-MIN
“Memperluas apa yang disebutkan A-MIN, lagu “Hit the Wall” membahas tentang batasan-batasan yang kita miliki, yang mungkin tidak benar dan hanya dalam pemikiran kita masing-masing. Aku berharap dengan lagu ini, kami dapat memberi penghiburan dan mendorong semua orang untuk bertahan dan terus bergerak maju.” Tambahkan KEUM.
Sedangkan AYDEN memilih “No Roof” sebagai lagu kesukaannya dari EP ini. “Saya pribadi merekomendasikan lagu “No Roof.” Liriknya mencerminkan pola pikir seorang remaja laki-laki, dan lagu tersebut menunjukan nuansa EPEX yang berbeda. Menurut saya lagu ini benar-benar mewujudkan konsep EPEX sebagai grup yang serba bisa,” jelaskan AYDEN.
MU EPEX
MU pun menambahkan, “Aku rasa lagu “No Roof” benar-benar merangkum cerita-cerita yang banyak dialami oleh anak remaja. Saat mendengarkannya, anda akan dengan mudah memahami cerita yang disampaikan dalam liriknya.”
Baca juga: [INTERVIEW] Musim Panas bersama cignature, Girl Group Multi-Talenta dari J9 Entertainment.
Konsep EPEX untuk kedepannya
Saat membahas konsep EPEX kedepannya, A-MIN mengatakan “Dengan rangkaian album Bipolar, kami telah berganti-ganti antara dua konsep yang sangat berbeda. Namun kini, setelah seri ini berakhir, kami sangat bersemangat untuk mencoba konsep dan gaya yang lebih beragam dalam album kami mendatang”
BAEKSEUNG pun melanjutkan, “Aku rasa kedua konsep tersebut sangat cocok untuk EPEX. Namun, selama promosi album ini, aku memperhatikan bahwa kami semakin percaya diri dalam menampilkan konsep yang lebih gelap. Selain itu, kami juga berencana untuk bereksperimen dengan berbagai konsep di masa depan. Saya juga ingin mempersembahkan versi EPEX yang lebih matang lagi, di album kami berikutnya.”
Ayden EPEX
“Mulai tahun ini, semua anggota EPEX tidak lagi berada di bawah umur. Dengan itu, di masa depan, kita mungkin akan lebih banyak membahas isu-isu yang dialami orang dewasa, dibandingkan isu-isu remaja. Misalnya, topik-topik seperti pengangguran dapat dibahas. Aku yakin kami dapat membahas isu-isu seperti ini dari sudut pandang EPEX dan menyajikannya melalui gaya musik kami yang unik.” AYDEN pun menjelaskan.
“Kami telah membagikan beberapa spoiler kepada penggemar kami tentang lagu-lagu yang sedang kami kerjakan. Saya harap para penggemar kami dapat menantikan bagaimana EPEX akan terus berkembang kedepannya, dan juga konsep serta lagu-lagu yang akan kami tampilkan untuk comeback kami berikutnya. Secara konsisten, kami selalu mengingatkan diri kami sendiri untuk tetap rendah hati dan tidak pernah melupakan awal mula kami. Dengan tekad ini, saya yakin kita bisa terus belajar dan berkembang,” ucap KEUM sebagai penutup.
Penulis: Jovita Tedja
Editor: Lintang